Gambar mula harus dimulai dengan gambar yang bisa menyita
perhatian. Boleh gambar dramatis, dinamis, atau unik. Harus!
Fungsinya supaya penonton berminat menonton berita kita. Karena
kesan pertama harus merebut minat. Editing adalah menyusun gambar menjadi
cerita bukan sekadar menyusun gambar menjadi kronologi. Untuk itu editing
menjadi salah satu kunci indahnya sebuah berita.
Kunci utama lain adalah pada pengambilan gambar. Kamerawan harus
bisa merekam gambar yang akan digunakan untuk gambar pembuka. Tapi kamerawan
juga tidak bisa melupakan pentingnya gambar intercut dan belanja gambar-gambar
indah, atau beauty shot. Fungsi 4 detik pertama untuk memberi menyita mata
penonton agar mau stay tune di berita kita.
Dalam editing, kita perlu memerhatikan naskah. Jika gambar kuat,
maka naskah yang mengantar gambar. Tapi kalau naskah yang kuat, terpaksa gambar
mengikuti naskah.
Maksud naskah mengantar gambar adalah, jika liputan kaya dengan
gambar-gambar yang bicara dan dinamis, maka naskah cukup menjelaskan
gambar-gambar. Tapi jika sebaliknya, yaitu gambar tidak kuat, misal terpaksa
hanya berisi gambar-gambar statis, maka naskah bisa menjelaskan apapun yang
diikuti dengan gambar.
Standarnya, satu gambar yang masuk dalam timeline editing adalah
empat detik. Durasi di bawah empat detik akan terlalu cepat. Di atas itu
terlalu lama. Tapi untuk kasus-kasus tertentu, gambar bisa roll hingga lebih
dari empat detik.
Banyak videografer pemula yang menggunakan beragam transisi untuk
perpindahan gambar. Ini membuat berita jadi bertele-tele dan membosankan.
Sebaiknya tidak menggunakan transisi jika tidak terlalu penting. Gunakan saja
cut to cut untuk menyambung gambar. Jika harus menggunakan transisi, gunakan
yang sederhana saja seperti dissolve. Disolve bisa digunakan jika tidak punya
gambar intercut.
Penggunaan backsound jika diperlukan boleh-boleh saja. Tapi jangan
lupa menuliskan keterangan pemilik lagu tersebut. Editor harus mampu memastikan
kapan level backsound dinaikkna atau diturunkan. Tentunya kalau dubbing masuk,
maka level backsound harus turun.
Alangkah baiknya jika kamerawan sendiri yang mengedit gambar.
Karena sejak awal pengambilan gambar dia akan paham gambar apa yang akan dia gunakan
untuk pembuka maupun intercut. Gambar-gambar cantik juga tidak akan luput dari
timeline editing. Tapi jika kamerawan tidak mengedit sendiri gambarnya,
pastikan mendampingi editor agar gambar yang diambil bisa digunakan secara
maksimal. Tetapi jika kemungkinan kedua tidak bisa dilakukan, gunakan catatan
tentang gambar apa saja yang harus digunakan untuk timecode tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar