Sabtu, 10 Februari 2018

Tips Merekam Video dengan Gawai


Semua orang bisa jadi jurnalis. Karena semua orang berhak mendapatkan informasi apapun, mengolahnya, dan menyebarkannya dengan saluran apapun. Tapi tidak semua orang mampu melakukan kerja jurnalistik secara benar dan etis.

Verifikasi adalah kunci utama sebuah produk jurnalistik dinilai beretika dan kuat. Maka jurnalis warga harus melakukan verifikasi sebelum menyebarkan informasi yang ia miliki.

Cara mendapatkan informasi juga harus beretika. Tidak asal-asalan. Yang paling mudah adalah menyampaikan identitas ketika meliput. Lalu meminta ijin sebelum mengambil gambar. Sederhana, tapi tidak banyak yang melakukan.

Dalam hal merekam video, banyak jurnalis warga yang masih belum memenuhi standar pengambilan gambar yang baik. Penggunaan gawai sebagai perekam video juga sering tidak standar. Alih-alih berorientasi horisontal, justri vertikal.

Sebabnya sederhana. Memegang ponsel secara vertikal sangat pas di tangan. Sedangkan memegang horisontal kurang nyaman, malah cenderung mudah terlepas karena pegangan tangan kurang kuat. Tapi justru horisontal adalah orientasi yang benar

Sebagai jurnalis warga yang mencoba merekam video dengan gawai, agaknya perlu memerhatikan tips berikut.
1.   Orientasi video harus horisontal bukan vertikal. Karena dengan orientasi horisontal, suasana sekitar akan terekam secara menyeluruh
2.    Terapkan pengambilan gambar urut wide – medium – close up. Ini perlu karena video butuh gambar lebar dan detil. Juga untuk memudahkan editing.
3.   Jangan goyang. Dalam merekam gambar usahakan jangan goyang. Tidak perlu zoom in/out, pan, atau tilt yang berlebihan. Ambil gambar still saja agar yang menonton tidak pusing.
4.   Usahakan merekam banyak dan variatif dengan durasi 10 detik tiap merekam. Gambar variatif sangat perlu agar gambar yang digunakan di timeline saat editing tidak membosankan.
5. Yang tak kalah penting adalah mengenali alat yang Anda gunakan. Biarpun hanya menggunakan gawai, jangan mau kalah dengan jurnalis profesional dalam menggunakan alat liputan. Jika Anda tak mengenal dengan baik alat yang Anda pakai, bisa dipastikan akan menemui beragam kendala teknis ketika merekam.

6.     Jangan bosan mencoba jika hasil kurang memuaskan. Tirulah komposisi gambar yang dipakai oleh media mainstream. Bahkan sebelum melepas berita Anda kepublik, jangan ragu untuk mengujinya dahulu. Minimal meminta orang terdekat Anda untuk memberi penilaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar